Laporan Akhir
JURNAL PRAKTIKUM
POTENSIOMETER, TAHANAN GESER DAN JEMBATAN
WHEATSTONE
Nama : Lintang Maira Putra
No BP : 2410952006
Tanggal Praktikum : 11 Maret 2025
Asisten : -Dicky Nurdiansyah
- Farel Aveldo
Penentuan Karakteristik Alat Ukur
Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser Seri
Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser Parallel
Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone
Gambar 1. Rangkaian Seri
Prinsip Kerja : Arus pada rangkaian gambar 1 mengalir dari kutub positif sumber menuju kutub negatif sumber sehingga arah arus pada rangkaian searah dengan jarum jam. Pada rangkaian seri arus diperoleh dari pembagian tegangan sumber dengan hambatan total (I = Vth / Rth). Pada prinsip rangkaian seri tegangan pada tiap hambatan berbeda beda dan besar nilai arus akan sama pada tiap hambatan sehingga Nilai arus pada rangkaian (Ith = I1 = I2 = I3) dan nilai Tegangan pada rangkaian (Vth = V1+ V2+ V3) serta nilai hambatan pada rangkaian (Rth = R1 + R2 + R3). Arus yang mengalir dari positif sumber masuk ke kaki resistor R1 sehingga diperoleh tegangan (V1 = I*R1). Arus yang keluar dari kaki resistor R1 masuk ke kaki resistor R2 sehingga diperoleh (V2 = I*R2). Arus yang keluar dari kaki resistor R2 masuk ke kaki resistor R3 sehingga (V3 = I*R3)
2. Rangkaian Paralel
Gambar 2. Rangkaian Paralel
3. Rangkaian Jembatan Wheatstone
Prinsip Kerja : Arus pada rangkaian gambar 2 mengalir dari positif sumber menuju negatif sumber sehingga arus pada rangkaian di atas searah dengan jarum jam. Tegangan pada rangkaian paralel diperoleh dari jumlah arus total dikali jumlah resistansi hambatan total (V = Ith*Rth). Arus pada rangkaian paralel memiliki nilai yang berbeda-beda sedangkan tegangan akan bernilai sama (Vth = V1 = V2 = V3) dan (Ith = I1 + I2 + I3) dan (1/Rth = 1/R1+1/R2+1/R3). Arus yang mengalir dari positif sumber masuk ke kaki resistor R1 lalu keluar menuju negatif sumber menghasilkan (I1=V/R1). Arus yang mengalir dari positif sumber masuk ke kaki resistor R2 lalu keluar menuju negatif sumber menghasilkan (I2=V/R2). Arus yang mengalir dari positif sumber masuk ke kaki resistor R3 lalu keluar menuju negatif sumber menghasilkan (I3=V/R3).
Gambar 3 Rangkaian Jembatan Wheatstone
Jembatan hambatan ini beroperasi berdasarkan prinsip defleksi nol. Galvanometer menunjukkan defleksi nol jika perbandingan hambatan kedua lengan sama. Jika (Rv1*R1 = R3*Rv2),maka arus galvanomeneter = 0. Oleh karena itu, hanya dengan mengetahui 3 hambatan lainnya (Rv1 = R3*Rv2 / R1), kita dapat menemukan nilai resistansi pada Rv1.
1. Analisa karakteristik setiap alat ukur yang digunakan!Jawab: A. Multimeter
alat ukur listrik yang bisa mengukur beberapa besaran sekaligus, seperti Tegangan (Volt, V), Arus listrik (Ampere, A), Resistansi (Ohm, Ω). Jenis Multimeter: Analog, Menggunakan jarum penunjuk, lebih responsif terhadap perubahan kecil, tetapi sulit dibaca. Digital, Menampilkan angka langsung di layar, lebih akurat dan mudah digunakan.
Cara Pemakaian:
Pilih mode pengukuran (V untuk tegangan, A untuk arus, Ω untuk resistansi). Sambungkan probe merah ke terminal positif dan hitam ke negatif. Pastikan memilih rentang pengukuran yang sesuai untuk menghindari kerusakan alat.
Kelebihan: Mengukur arus listrik secara presisi. Versi digital lebih akurat dan mudah dibaca.
B. Amperemeter
Alat ini digunakan khusus untuk mengukur arus listrik dalam rangkaian, dengan satuan Ampere (A). Jenis Amperemeter:
Analog, Menggunakan jarum penunjuk, lebih responsif tetapi kurang akurat. Digital, Menampilkan angka langsung di layar, lebih akurat dan mudah dibaca. Clamp Meter, Versi khusus yang bisa mengukur arus tanpa harus memutus kabel.
Cara Pemakaian: Harus dipasang secara seri dalam rangkaian agar bisa mengukur aliran arus listrik. Gunakan rentang yang lebih tinggi dulu untuk menghindari kerusakan alat.
Kelebihan:
Mengukur arus listrik secara presisi. Versi digital lebih akurat dan mudah dibaca.
C.Voltmeter
Digunakan untuk mengukur tegangan listrik dalam suatu rangkaian, satuannya Volt (V). Jenis Voltmeter: Analog Menggunakan jarum penunjuk, lebih responsif terhadap perubahan tegangan kecil. Digital Menampilkan angka langsung, lebih akurat dan mudah digunakan.
Cara Pemakaian: Dipasang secara paralel dengan sumber atau beban yang diukur. Pilih rentang tegangan yang sesuai (DC atau AC). Pastikan polaritas benar (probe merah ke positif, hitam ke negatif).
Kelebihan: Mudah digunakan, cukup disambungkan ke rangkaian tanpa harus memutus kabel. Versi digital lebih akurat dan mudah dibaca.
2. Analisis perbandingan variasi hambatan terhadap nilai arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan potensiometer pada rangkaian seri!Jawab: Dalam rangkaian seri, arus tetap sedangkan tegangan terbagi sesuai dengan nilai hambatan masing-masing komponen. hukum Ohm berlaku V = I x R.
Pengaruh Tahanan Geser: Meningkatkan hambatan, Arus menurun, tegangan pada komponen lain berubah. Menurunkan hambatan, Arus meningkat, tegangan lebih merata.
Pengaruh Potensiometer: Sebagai pembagi tegangan, Mengatur tegangan di bagian tertentu tanpa mengubah arus keseluruhan secara signifikan. Sebagai pengatur hambatan, Efeknya sama seperti tahanan geser, mempengaruhi arus dalam rangkaian.
3. Analisis perbandingan variasi hambatan terhadap nilai arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan potensiometer pada rangkaian paralel.Jawab: Dalam rangkaian paralel, tegangan pada setiap cabang tetap sama, sedangkan arus terbagi sesuai dengan nilai hambatan tiap cabang.
Tahanan geser: Hambatan naik Arus cabang berkurang, total arus menurun. Hambatan turun Arus cabang meningkat. Potensiometer: Kurang efektif sebagai pembagi tegangan, tapi dapat mengatur arus tiap cabang jika digunakan sebagai resistor variabel.
4. Analisis nilai persen R pengukuran potensiometer menggunakan jembatan Wheatstone.Jawab: Jembatan Wheatstone digunakan untuk mengukur resistansi potensiometer dengan membandingkan nilai yang diketahui. Saat jembatan dalam kondisi seimbang, nilai potensiometer dapat ditentukan secara akurat. Persentase resistansi diperoleh dengan membandingkan nilai potensiometer yang diukur terhadap nilai totalnya. Semakin besar nilai potensiometer yang digunakan, semakin tinggi persentasenya.
Video Analisa
alat ukur listrik yang bisa mengukur beberapa besaran sekaligus, seperti Tegangan
Download Video Pengukuran Arus Menggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser Pada Rangkaian Seri Disini
Download Video Pengukuran Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser Pada Rangkaian Seri Disini
Download Video Pengukuran Arus Menggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser Pada Rangkaian Parallel Disini
Download Video Pengukuran TeganganMenggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser Pada Rangkaian Parallel Disini
Download Video Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone Disini
Download Video Analisa Disini
Download File Laporan Akhir Disini
Comments
Post a Comment