Chapter 17


1. Pendahuluan[Kembali]

        Dalam sistem keamanan elektronik, rangkaian alarm berfungsi sebagai peringatan terhadap suatu kondisi yang tidak diinginkan, seperti pembobolan, kebocoran, atau kegagalan sistem. Salah satu komponen semikonduktor yang dapat digunakan dalam rangkaian alarm adalah Silicon-Controlled Switch (SCS). SCS merupakan perangkat switching empat lapis (thyristor family) yang memiliki dua terminal gerbang dan dapat dikontrol baik untuk menyala (ON) maupun mati (OFF), menjadikannya sangat cocok untuk aplikasi alarm berbasis logika kontrol sederhana. Rangkaian SCS Alarm Circuit memanfaatkan karakteristik SCS dalam menyalakan beban (seperti buzzer atau lampu) secara latch (mengunci) saat mendeteksi sinyal pemicu. Percobaan ini dilakukan untuk memahami cara kerja SCS dalam implementasi praktis alarm elektronik.

2. Tujuan[Kembali]

  1. Mempelajari prinsip kerja Silicon-Controlled Switch (SCS) dalam rangkaian alarm.
  2. Merancang dan merakit rangkaian alarm sederhana menggunakan SCS.
  3. Mengamati kondisi pemicu (trigger) yang menyebabkan aktivasi alarm.
  4. Menganalisis cara kerja fungsi latch (mengunci) dan reset pada SCS.
  5. Menilai keandalan SCS dalam aplikasi proteksi atau sistem peringatan dini.

3. Alat dan Bahan[Kembali]

  1. Button
  2. Relay
  3. Resistor
  4. SCR
  5. Sounder
  6. Power

4. Dasar Teori[Kembali]

1. Silicon-Controlled Switch (SCS)

SCS adalah perangkat semikonduktor empat lapis (PNPN) yang memiliki empat terminal: anoda (A)katoda (K)gate-anoda (GA), dan gate-katoda (GK). Berbeda dengan SCR (Silicon Controlled Rectifier), SCS dapat di-trigger untuk ON maupun OFF menggunakan sinyal input kecil di terminal gate-nya, membuatnya lebih fleksibel untuk aplikasi kontrol logika.

2. Cara Kerja Dasar Rangkaian Alarm SCS

  • Ketika tidak ada sinyal pemicu, SCS berada dalam kondisi OFF, sehingga beban (misalnya buzzer) tidak aktif.

  • Saat tombol atau sensor diaktifkan, sinyal kecil pada gate menyebabkan SCS menyala (latch ON), dan alarm (buzzer atau LED) menyala.

  • Setelah menyala, SCS tetap berada dalam keadaan ON meskipun sinyal pemicu sudah dilepas (fungsi latch).

  • Untuk mematikan alarm, dibutuhkan rangkaian reset yang menurunkan arus di bawah holding current SCS, atau memberikan pulsa negatif pada terminal gate-katoda.

3. Kelebihan SCS dalam Rangkaian Alarm

  • Daya kontrol rendah: cukup arus kecil di gate untuk mengaktifkan.

  • Kemampuan latch: tetap menyala sampai direset.

  • Kompak dan ekonomis: cocok untuk rangkaian alarm sederhana dan hemat daya.

4. Aplikasi Umum

  • Alarm anti-pencurian

  • Indikator batas suhu

  • Proteksi tegangan lebih

  • Sistem reset manual atau otomatis

5. Percobaan[Kembali]

FIG 17.18


6. Link Download[Kembali]

link download fig 17.18 [klik disini]

Comments